PENATAAN LABORATORIUM BIOLOGI
PERBEDAAN
LABORATORIUM BIOLOGI, KIMIA DAN FISIKA YANG TERDAPAT DI P4TK IPA BANDUNG
DISUSUN
OLEH :
FIRSA
ALFIANDRI (V0B012002)
DOSEN PENGAMPU : Drs.M.Syarif, M.Si.
PROGRAM
STUDI BIOLOGI
AKADEMI
KOMUNITAS LABTEC SEDEC
P4TK
IPA BANDUNG
2013
Perbedaan
Lab Biologi, Kimia Dan Fisika yang terdapat di laboratorium P4TK IPA Bandung
Laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Sementara menurut
Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika,
kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain dari laboratorium
ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu.
Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka,
misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium
adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan
yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain,
yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun
dan lain-lain.
Perbedaan dari Laboratorium Kimia, Fisika
dan BioLogi yang terdapat di P$TK IPA Bandung adalah dari segi alat-alat serta bahan-bahan Praktikum yang digunakan
dalam kegiatan praktikum itu sendiri. Dan Juga di laboratorium Fisika dan
Biologi lebih sering melakukan praktikum di bandingkan dengan laboratorium
Fisika.
1.
Laboratorium Fisika
P4tk Ipa Bandung
Di
laboratorium fisika terdapat ruang persiapan,ruang kalibrasi dan gudang serta
terdapat ruang praktek atau ruang belajar. Gudang berfungsi untuk menyimpan
alat-alat yang ruksak atau sudah tdk terpakai lagi.
Berikut adalah beberapa contoh alat-alat praktikum
laboratorium fisika :
1. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi
elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer gabungan dari
fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas
susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arca pada
rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan
dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir
pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang
dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yangmengalir
maka semakin besar pula simpangannya.
2. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat
meningkatkan kemampuan pengukuranalat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul
dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus.
Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak
saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir makasemakin
besar penyimpangan jarum yang terjadi.
3. Ohmmeter / Ohm Meter
4. Termometer
5. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang
yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda
denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat
dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam
sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka
sorong adalah:
- Untuk mengukur suatu benda dari
sisi luar dengan cara diapit;
- Untuk mengukur sisi dalam suatu
benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara
diulur;
- Untuk mengukur kedalamanan
celah/lubang pada suatu benda dengan cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi pemegang
4. Lux Meter
Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok
mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya
intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia
juga memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas
cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka dan linier
terhadap cahaya. Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat
diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
5. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi
kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara,
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu
harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat
tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian.
sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua
jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.
Prinsip kerja wheel barometer
adalah:
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyebabkan
ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah
kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yangterhubung pads
pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan.
jikaterjadi penurunan tekanan makan akan terjadi proses
sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum
digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada
skala yang biasanya tercatat pada stick
barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir
sama dengan wheel barometer karena sama2 menggunakan air raksa(merkuri).
2.
Laboratorium kimia P4tk Ipa Bandung
Laboatorium
kimia adalah suatu bangunan yang di dalamnya diperlengkapi dengan peralatan dan
bahanbahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen. Hodson mengemukakan
bahwa laboratorium memiliki fungsi utama yaitu untuk melaksanakan eksperimen,
kerja lababoratorium, praktikum, dan pelaksanaan didaktik pend idikan sains
dengan hierarki.
Di
laboratorium kima terdapat 5 ruangan yaitu 2 ruang praktikum atau ruang
belajar, 1 ruang persiapan 1 ruang pengujian dan 1 ruang timbang.
Berikut
adalah beberapa contoh alat-alat praktikum yang terdapat di laboratorium kimia
Beserta fungsinya :
Alat
|
Fungsi
|
|
Erlenmeyer
|
Tempat
membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
|
|
Labu
destilasi
|
Untuk
destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah
lubang sebagai
|
|
Corong
pisah
|
Untuk
memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa
jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
|
|
Labu ukur
leher panjang
|
Untuk
membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
|
|
Gelas ukur
|
Untuk
mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas
ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
|
|
kondensor
|
Untukl
destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat
air keluar.
|
|
Filler
(karet pengisap)
|
Untuk
menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
|
|
Ø
Penandaan
Bahan
Hal
umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia
diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya
(multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage
facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate
chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard
information). Penyimpanan dan penataan bahan kimia berdasarkan urutan alfabetis
tidaklah tepat, kebutuhan itu hanya diperlukan untuk melakukan proses
pengadministrasian. Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat apabila bahan
kimia sudah dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama
tingkat kebahayaannya.
Label wadah harus mencantumkan
nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Alangkah baiknya jika
tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan tersebut diberi label dengan
warna berbeda. Misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk bahan
oksidator, biru untuk bahan toksik, putih untuk bahan korosif, dan hijau untuk
bahan yang bahayanya rendah. label bahan flammable label bahan oksidator label
bahan toksik label bahan korosif label bahan dengan tingkat bahaya rendah Di
samping pemberian label pada lokasi penyimpanan, pelabelan pada botol reagen
jauh lebih penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen.
3.
Laboratorium Biologi
P4tk Ipa Bandung
Dilaboratorium
biologi terdapat 2 ruangan kelas,1 ruang persiapan dan 1 ruang isolasi yang
bertujuan untuk menyimpan alat-alat praktikum supaya tertata dengan rapih.
Ø
Berikut
adalah beberapa contoh alat praktikum yang terdapat dilaboratorium biologi :
Nama Alat
|
Keguanaan Alat
|
Gambar
|
atmometer
|
alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan penguapan air dalam udara pada lingkungan tertentu dan
waktu tertentu. Dalam penyelidikan lapangan, beberapa atmometer dipasang
sekaligus. Satuan yang akan diperoleh dinyatakan dalam ml/cm²/menit atau per
jam.
|
|
potometer
|
alat untuk mengukur kecepatan
penguapan air melalui daun secara kuantitatif. Hasil pengukuran secara teliti
dapat dinyatakan dalam ml/cm²/detik, yaitu jumlah penguapan dari tiap
permukaan daun luas 1 cm² tiap detik.
|
|
Respinometer sederhana
|
alat yang dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup seperti
serangga, bunga, akar, kecambah yang segar. Jika tidak ada perubahan suhu
yang berarti, kecepatan pernapasan dapat dinyatakan dalam ml/detik/g, yaitu
banyaknya oksigen yang digunakan oleh makhluk percobaan tiap 1 gram berat
tiap detik.
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar