Kamis, 15 Agustus 2013



PENATAAN LABORATORIUM BIOLOGI
PERBEDAAN LABORATORIUM BIOLOGI, KIMIA DAN FISIKA YANG TERDAPAT DI P4TK IPA BANDUNG





DISUSUN OLEH :
     FIRSA ALFIANDRI  (V0B012002)
DOSEN PENGAMPU : Drs.M.Syarif, M.Si.


PROGRAM STUDI BIOLOGI
AKADEMI KOMUNITAS LABTEC SEDEC
P4TK IPA BANDUNG
2013
Perbedaan Lab Biologi, Kimia Dan Fisika yang terdapat di laboratorium P4TK IPA Bandung
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Perbedaan dari Laboratorium Kimia, Fisika dan BioLogi yang terdapat di P$TK IPA Bandung adalah dari segi alat-alat  serta bahan-bahan Praktikum yang digunakan dalam kegiatan praktikum itu sendiri. Dan Juga di laboratorium Fisika dan Biologi lebih sering melakukan praktikum di bandingkan dengan laboratorium Fisika.  




1.      Laboratorium  Fisika P4tk Ipa Bandung

                        Di laboratorium fisika terdapat ruang persiapan,ruang kalibrasi dan gudang serta terdapat ruang praktek atau ruang belajar. Gudang berfungsi untuk menyimpan alat-alat yang ruksak atau sudah tdk terpakai lagi.
Berikut adalah beberapa contoh alat-alat praktikum laboratorium fisika :

1. Amperemeter / Ampere Meter
http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/devannobali10-e1332589784980.jpg?w=150&h=137
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter.  Semakin besar arus yangmengalir maka semakin besar pula simpangannya.


2. Voltmeter / Volt Meter 

http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/devannobali-22-e1332591594840.jpg?w=150&h=121Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuranalat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter  bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir makasemakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.


3. Ohmmeter / Ohm Meter 

http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/devannobali-32-e1332591709119.jpg?w=150&h=119Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yangkemudian dikalibrasi ke satuan ohm

4. Termometer

http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/devannobali-33-e1332591766697.jpg?w=150&h=55pengukur suhu, baik suhu udara maupun suhu air. Satuan yang digunakan adalah celcius.


5. Jangka Sorong

http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/jangka-sorong.jpg?w=150&h=98Jangka sorong adalah suatu alat ukur  panjang yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka sorong adalah:
- Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
- Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
- Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang


4. Lux Meter 

http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/lux-meter.jpg?w=150&h=150Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok mengukur  besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya.  Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.


5. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara, Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick barometer.
Prinsip kerja wheel barometer adalah:
http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/wheel-barometer.jpg?w=150&h=99Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yangterhubung pads pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan. jikaterjadi penurunan tekanan makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:

http://devannobali.files.wordpress.com/2012/03/stick-barometer.jpg?w=150&h=150Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir sama dengan wheel barometer karena sama2 menggunakan air raksa(merkuri).


2.      Laboratorium  kimia P4tk Ipa Bandung
Laboatorium kimia adalah suatu bangunan yang di dalamnya diperlengkapi dengan peralatan dan bahanbahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen. Hodson mengemukakan bahwa laboratorium memiliki fungsi utama yaitu untuk melaksanakan eksperimen, kerja lababoratorium, praktikum, dan pelaksanaan didaktik pend idikan sains dengan hierarki.
                        Di laboratorium kima terdapat 5 ruangan yaitu 2 ruang praktikum atau ruang belajar, 1 ruang persiapan 1 ruang pengujian dan 1 ruang timbang.
Berikut adalah beberapa contoh alat-alat praktikum yang terdapat di laboratorium kimia Beserta fungsinya :

Alat
Fungsi
clip_image002
Erlenmeyer
Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
clip_image004
Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai
clip_image014
Corong pisah
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
clip_image015
Labu ukur leher panjang
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
clip_image016
Gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
clip_image018
kondensor
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.
clip_image020
Filler (karet pengisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.






Ø     Penandaan Bahan
Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information). Penyimpanan dan penataan bahan kimia berdasarkan urutan alfabetis tidaklah tepat, kebutuhan itu hanya diperlukan untuk melakukan proses pengadministrasian. Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat apabila bahan kimia sudah dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama tingkat kebahayaannya.
Label wadah harus mencantumkan nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Alangkah baiknya jika tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan tersebut diberi label dengan warna berbeda. Misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk bahan oksidator, biru untuk bahan toksik, putih untuk bahan korosif, dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah. label bahan flammable label bahan oksidator label bahan toksik label bahan korosif label bahan dengan tingkat bahaya rendah Di samping pemberian label pada lokasi penyimpanan, pelabelan pada botol reagen jauh lebih penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen.





3.      Laboratorium  Biologi P4tk Ipa Bandung

Dilaboratorium biologi terdapat 2 ruangan kelas,1 ruang persiapan dan 1 ruang isolasi yang bertujuan untuk menyimpan alat-alat praktikum supaya tertata dengan rapih. 
Ø  Berikut adalah beberapa contoh alat praktikum yang terdapat dilaboratorium biologi :




 Nama Alat
Keguanaan Alat
 Gambar
atmometer
alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan penguapan air dalam udara pada lingkungan tertentu dan waktu tertentu. Dalam penyelidikan lapangan, beberapa atmometer dipasang sekaligus. Satuan yang akan diperoleh dinyatakan dalam ml/cm²/menit atau per jam.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3b/Atmometer.jpg/220px-Atmometer.jpg
potometer
alat untuk mengukur kecepatan penguapan air melalui daun secara kuantitatif. Hasil pengukuran secara teliti dapat dinyatakan dalam ml/cm²/detik, yaitu jumlah penguapan dari tiap permukaan daun luas 1 cm² tiap detik.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/5f/Potometer.jpg/220px-Potometer.jpg
Respinometer sederhana
alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup seperti serangga, bunga, akar, kecambah yang segar. Jika tidak ada perubahan suhu yang berarti, kecepatan pernapasan dapat dinyatakan dalam ml/detik/g, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh makhluk percobaan tiap 1 gram berat tiap detik.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/6c/Respirometer_sederhana1.jpg/220px-Respirometer_sederhana1.jpg




0 komentar:

Posting Komentar