Kamis, 15 Agustus 2013



                                                       BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Dalam organisme terdapat pembagian tugas di antara sel-sel tersebut. Untuk melakukan tugas yang bermacam-macam terjadilah organisasi dan spesialisasi sel. Dalam kasus ini muncul istilah differensiasi, yaitu pertumbuhan sel dari bentuk tidak terspesialisasi menjadi terspesialisasi(berbagai bentuk sesuai tugasnya).Bebeapa macam jaringan sel membentuk sebuah sistem organ tumbuhan, dan beberapa system organ membentuk tumbuhan tersebut.
Dengan demikian maka yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Dalam pengertian kumpulan sel itu hendaknya tidak keliru dalam menafsirkannya, janganlah suatu tumbuhan yang banyak mempunyai sel selalu ditafsirkan sebagai berjaring.
B. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa saja nama jaringan yang terdapat pada hewan ?
  2. Bagaimana bentuk dari jaringan pada tumbuhan?
  3. Apa fungsi dari jaringan-jaringan tersebut ?
C. TUJUAN
  1. Mengamati jaringan tumbuhan secara langsung.
  2. Mengetahui bentuk jaringan tumbuhan.
  3. Mengetahui fungsi jaringan tumbuhan.



BAB II
DASAR TEORI

Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda sesuai dengan fungsinya.Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks ekstrakuler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat.Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringanparenkim, jaringan epidermis,jaringank lorenkim,jaringan kolenkim,jaringan sklerenkim, jaringan xylem dan jaringan floem.
a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi. Ada dua jenis jaringan meristem, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dan digunakan untuk pertumbuhan primer (pertumbuhan memanjang). Yang dimaksud meristem sekunder adalah kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan membesar).
b. Jaringan Parenkim
            Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar. Jaringan ini terletak Pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara Xilem dan floem. Adapun fungsi jaringan parenkim antara lain :
- Sebagai pengisi tubuh
- Tempat menyimpan cadangan makanan
- Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesis
Jaringan ini dibagi dua, yang pertama adalah parenkim yang berada di daun, disebut mesofil. Mesofil yang berbentuk panjang disebut palisade, sedangkan yang berbentuk bulat disebut jaringan spons. Jenis jaringan parenkim yang kedua adalah jaringan parenkim berklorofil yang letaknya tidak di daun, disebut klorenkim.


c. jaringan epidermis
               Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel. Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata. Fungsi jaringan epidermis antara lain :
- Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda.
- Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya
    diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
- Untuk penguapan air yang berlebiha. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
- Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
- Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.
- Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.

d. Jaringan Kolenkim
           jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya. Jaringan ini biasanya berkelompok membentu untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ.

e. Jaringan Sklerenkim

          Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem. Jaringan sklerenkim pada bagian keras biji dan buah berupa sklereida
Sklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber (serat) misalnya rami, dan slereida pada kulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat penyokong dan pelindung.


f. Jaringan Xilem
           Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal

g. Jaringan Floem

           Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal.











BAB III
ALAT DAN BAHAN
A.                Alat dan Bahan
Ø  Mikroskop dan perlengkapannya.
Ø  Pisau kater
Ø  Daun Durian
Ø  Daun Adam Hawa
Ø  Ujung akar bawang
Ø  Daun kumis kucing
Ø  Daun beringin

B.                CARA KERJA

1.       Pengamatan jaringan meristem.
a.       Mengamati preparat ujung akar bawang.
b.      Menggambar hasil pengamatan ujung akar bawang.
2.       Pengamatan jaringan epidermis
a.       Mengamati preparat daun durian.
b.      Menggambar hasil pengamatan daung durian.
3.       Pengamatan jaringan parenkim
a.       Mengamati preparat daun adam hawa
b.      Menggambar hasil pengamatan daun adam hawa.
4.       Mengamati jaringan
a.       mengamati preparat daun kumis kucing.
b.      menggambar hasil pengamatan daun kumis kucing.
5.       Mengamati jaringan
c.       mengamati preparat daun kumis beringin.
d.      menggambar hasil pengamatan daun beringin.





BAB IV
PEMBAHASAN

Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis,jaringank lorenkim,jaringan kolenkim,jaringan sklerenkim, jaringan xylem dan jaringan floem.
Berikut pembahasan beberapa penyusun jaringan tumbuhan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan :

1.  Jaringan meristem
Gambar jaringan meristem beserta perbesarannya.








Ciri-ciri jaringan meristem:
- bentuk dan ukuran selnya sama
- dinding selnya tipis
- Selnya penuh dengan protoplasma
- Isi sel tidak mengandung zat makanan
- sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi,
berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.

Fungsinya : untuk berkembangbiak.,namun fungsi utamanya yaitu mitosis "pengangkutan makanan dan hormon keseluruh tumbuhan".


2.  Jaringan epidermis.
Gambar jaringan epidermis beserta perbesarannya.









Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
-Terdiri atas satu lapis sel tunggal
-Tersusun dari sel-sel hidup
-Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel
-Tidak memiliki klorofil
-Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata,  spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata (rambut-rambut)
-Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
Fungsinya : Sebagai jaringan pelindung juga berfungsi sebagai tempat pertukaran zat.


3.  Jaringan Parenkim
                 Gambar jaringan parenkim beserta perbesarannya.



.




Ciri-ciri jaringan parenkim :
-Dinding selnya tipis, dinding selnya jarang mengandung lignin
      -Bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan.
-Bersifat maristematis.
-Bentuk vakuola yang besar dan banyak
-Berbentuk segi enam/bulat
-Terdapat ruang antar sel
-Terdapat diantara jaringan yang lain

Fungsinya : untuk menyimpan cadangan makanan, senagai tempat fotosintesis dan Sebagai penyokong tubuh saat vakuola berisi air

4.  Jaringan
            Gambar jaringa beserta perbesarannya.


Ciri-ciri jaringan




BAB V
PENUTUP

Kesimpulan:











0 komentar:

Posting Komentar