Kamis, 15 Agustus 2013



EKOSISTEM adalah timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem digolongkan menjadi 2 komponen antara lain KOMPONEN ABIOTIK DAN BIOTIK

1. Komponen Abiotik

a) Udara
Udara adalah larutan gas sebagai pelarut gas nitrogen yang kurang lebih berjumlah 78% , 21% oksigen dan sisanya berupa gas lain.

b) Air
Air digunakan oleh makhluk hidup sebagai pelarut dalam sitoplasma untuk menjaga tekanan osmosis sel dan mencegah sel dari kekeringan.

c) Mineral
Mineral adalah unsur- unsur kimiawi yang sangat diperlukan oleh tubuh makhluk hidup baik untuk berlangsungnya metabolisme maupun sebagai penyususn tubuh. Selain itu mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur proses fungsi fisiologi tubuh

d) Cahaya
Cahaya matahari dipakai untuk proses fotosintesis oleh tanaman, selain itu cahaya membantu penglihatan makhluk hidup.

e) Suhu
Di musim salju yang suhunya sangat rendah, hewan seperti beruang kutub biasanya melakukan hibernasi / tidur panjang. Suhu di Indonesia rata- rata 24-27®C

f) Keasaman
Tingkat keasaman diukur dengan pH. Apabila pH nya kurang dari 7 maka zat tersebut bersifat asam dan lebih dari 7 bersifat basa. Manusia bisa hidup bila pHnya netral, yaitu 7

2. Komponen Biotik
Sesuai dengan perannya di dala ekosistem komponen biotik dibagi menjadi 3 kelompok yaitu produsen, konsumen, dan pengurai/dekomposer

a) Produsen
Ciri- ciri makhluk hidup kelompok produsen adalah organisme tersebut mempunyai klorofil, yaitu tumbuhan. Didalam ekosistem organisme tersebut mengubah zat- zat organik dari lingkungan menjadi zat organik dengan cara mensintesis makanan sendiri atau sering disebut dengan organisme autotrof.
Tumbuhan melakukan fotosintesis dan hasil dari fotosintesis disimpan sebagai cadangan makanan yang diubah menjadi senyawa organik dalam bentuk amilum, protein, lemak, dan senyawa lain yang oleh tumbuhan sisimpan di dalam buah, batang, biji dan akar.

b) Konsumen
Organisme yang digolongkan sebagai konsumen antara lain hewan, manusia, serta tumbuhan yang tidak berklorofil.
Pada konsumen terjadi perubahan zat organik menjadi zat anorganik pada saat konsumen memakan produsen. Konsumen juga disebut dengan organisme heterotrof.
Berbeda dengan fotosintesis, konsumen melakukan reaksi yang disebut dengan metabolisme/ respirasi atau sering juga disebut dengan reaksi oksidasi.
Konsumen juga dapat dibagi menurut tingkatannya, antara lain:
Tingkat 1 disebut herbivora
Tingkat 2 disebut karnivora 1
Tingkat 3 disebut karnivora 2 / konsumen puncak

Manusia adalah konsumen tingkat 1 dan 2 (omnivora)
Berdasarkan cara makannya konsumen dibedakan menjadi 4 golongan.

- Predator / Pemangsa
Contoh: kadal, katak, ular, kucing

- Pemakan Bangkai
Contoh: burung vulture/ scavenger (burung pemakan bangkai), babi hutan

- Parasit
Yaitu hewan yang hidup menempel pada makhluk hidup yang lain/ inangnya.
Apabila inangnya mati parasit yang menempel pun ikut mati.
Parasit dapat dibagi menjadi 2, yaitu parasit sejati(seluruh kebutuhan energnya diambil dari inangnya. Contoh:Tali Putri) dan setengah parasit (yaitu parasit yang kebutuhan makannya sebagian diambil dari inangnya. Contoh:benalu dan anggrek)

Pada manusia parasit debedakan menjadi 2, yaitu Ektoparasit (Di luar tubuh manusia) dan Indoparasit (Di dalam tubuh manusia. Contoh: cacing gelang dan cacing pita)

- Detritifor
Yaitu hewan yang memakan tubuh organisme lain yang sudah hancur.
Contoh: rayap dan cacing tanah

3. Pengurai / Dekomposer
Yaitu mikroorganisme heterotrof. Untuk mendapatkan energi, pengurai menguraikan sisa makhluk hidup, kotoran makhluk hidup , dan juga bangkai makhluk hidup.
Di dalam ekosistem pengurai berfungsi menguraikan zat organik menjadi anorganik, dengan adanya pengurai maka siklus zat- zat anorganik akan dapat berlanjut secara terus- menerus. Apabila tidak ada pengurai maka daur ulang akan berhenti dan ekosistem menjadi tidak seimbang.

0 komentar:

Posting Komentar