LAPORAN PRAKTIKUM
RESPIRASI PADA TUMBUHAN
DISUSUN OLEH :
FIRSA
ALFIANDRI (V0B012002)
DOSEN PENGAMPU :Asep Agus
Sulaeman,S.Si.MT
PROGRAM STUDI BIOLOGI
AKADEMI KOMUNITAS LABTEC SEDEC
P4TK IPA BANDUNG
2013
RESPIRASI PADA
TUMBUHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Respirasi
dapat di katakan sebagai suatu proses oksidasi dekomposisi senyawa kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan di bebaskan sejumlah
tenaga(energi). pengertian respirasi dapat di tijau dari tiga segi, yaitu peran
oksigen,hidrogen dan elektron. suaru senyawa atau unsur di katakan teroksidasi,
jika senyawa tersebut mendapatkan oksigen, kehilangan elektron atau kehilangan
hidrogen. Demikian juga sebaliknya, suatu senyawa atau unsur di katakan
mengalami reduksi, jika senyawa tersebut kehilangan oksigen, mendaparkan
hidrogen atau mendapatkan elektron.
Peran
oksigen dikenal dua macam respirasi yaitu, respirasi aeerob dan respirasi
anaerob.
1.Respirasi Aerob
(Oksidasi)
Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan
oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut:
C6H12O6 +
6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori
Pada umumnya dalam keadaan normal manusia menggunakan cara
ini.
2.Respirasi Anaerob
Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan
oksigen. Reaksi umumnya sebagai berikut:
C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 Kalori
1.2 Perumusan Masalah
Apakah pada proses respirasi tumbuhan menghasilkan CO2.
1.3 Tujuan
Membuktikan bahwa pada proses respirasi dilapaskan gas CO2
yang dihembuskan pada saat mengeluarkan udara pernapasan.
1.4
Variabel
Perlakuan :
a. Tabung I : Toge 10 gram dan air kapur 50 ml.
b. Tabung II : Toge 15 gram dan air kapur 50 ml.
c. Tabung III :Toge 20 gram dan air kapur 50 ml..
Variablel kontrol :
1. Ukuran tabung slinder yang digunakan untuk masing-masing
kelompok adalah ukuran kecil.
2. Jumlah Air kapur pada masing-masing tabung slinder adalah
50 ml.
3. Jumlah toge pada masing-masing tabung slinder adalah
berbeda.
4. Jenis toge yang digunakan adalah toge yang baik.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 DASAR
TEORI
Salah
satu ciri makhluk hidup adalah memiliki kemampuan melakukan respirasi.
Respirasi merupakan proses pengikatan oksigen (O2) dari atmosfer oleh mahkluk
hidup. Dalam tubuh makhluk hidup, oksigen tersebut digunakan untuk mengoksidasi
sari makanan sehingga dapat menghasilkan energy, uap air, dan karbon
dioksida(CO2).
Pada tumbuhan, respirasi dapat
berlangsung melalui permukaan akar, batang, dan daun.respirasi yang berlangsung
melalui permukaan akar dan batang sering
disebut respirasi lentisel. Sedang respirasi yang berlangsung melalui permukaan
daun disebut respirasi stomata.
Kecepatan respirasi ditentukan oleh
berbagai factor, antara lain: kelembaban udara, keadaan lentisel dan aktifitas
(metabolism) dari tumbuhan.
BAB III
ALAT BAHAN DAN CARA KERJA
3.1 Alat
dan bahan
•
Kecambah toge segar
•
Larutan Ca(OH)2
•
Saringan/kasa.
•
Beker gelas
•
Tabung silinder
•
Timbangan
•
Gelas ukur
•
Batang pengaduk
3.2 Cara
Kerja :
•
Buatlah Larutan Ca(OH)2 dengan cara melarutkan CaCO3 dengan
H2O sampai jernih.
•
Masukan larutan Ca(OH)2 tersebut dalam tabung silinder.
•
Masukan saringan pemisah ke dalam tabung silinder.
•
Masukan kecambah segar ke dalam salah satu sisi saringan
hingga penuh.
•
Tutuplah tabung silinder.
Biarkan
terjadi proses respirasi selama 2 jam, kemudian amati perubahan yang terjadi
setiap 20 menit.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Data
•
Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel.
4.2
Pembahasan :
Pada
praktikum kali ini dibahas dulu tentang cara menggunakannya yaitu tabung yang
terdapat pada respirometer tersebut dilepas dari tutupnya yang langsung
menempel pada pipa. Setelah dilepas masukkan kapas yang didalamnya telah
diletakkan air kapur dan toge yang telah di lapisi dengan saringan.Setelah
dimasukkan kedua bahan tersebut tutup tabung tersebut dengan penutupnya yang
langsung menempel pada pipa kaca sebelum menutup berilah vaselin pada bagian
luar penutup yang bersentuhan dengan bagian dalam tabung, setelah ditutup pada
bagian yang terdapat celah antara penutup dengan mulut tabung juga diberikan
sedikit vaselin. Fungsi vaselin ini diharapkan agar udara yang berada di dalalm
tabung tidak dapat keluar dan udara yang diluar tidak dapat masuk melalui celah-celah
antara mulut tabung dengan penutup.
Pada praktikum ini kami telah mengamati proses
respirasi pada kecambah. Alasan mengapa bahan yang digunakan adalah kecambah,
karena tumbuhan ini merupakan suatu organisme yang walaupun ia masih belum
berkembang dengan sempurna tetapi sudah bisa melakukan pernapasan, hal ini
terbukti dari hasil percobaan yang telah diamati dimana kecambah sebagai bahan
percobaan mampu melakukan respirasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses respirasi suatu organisme antara lain: umur / usia organisme tersebut,
bobot dari kegiatan yang dilakukan, ukuran organisme itu sendiri, keadaan
lingkungan sekitar, serta cahaya juga mempengaruhi rata-rata pernapasan. Untuk
mengetahui bahwa kecambah melakukan respirasi atau tidak, maka kita dapat
mengamati tabung respirometer. Jika kecambah dalam tabung berespirasi maka kita
akan menemukan uap air yang menempel dalam tabung respirometer, tetapi jika
tidak ada uap air itu artinya kecambah tidak berespirasi. Adanya uap air
dijadikan indikator respirasi karena dalam proses respirasi akan dilepaskan
karbon dioksida dan uap air. Dalam pengamatan ini kita harus teliti dalam
mengoleskan vaselin pada sumbat, jangan sampai ada rongga udara yang masih
terbuka karena hal ini bisa mengganggu pengamatan.
REAKSI
LARUTAN Ca(OH)2
No
|
Waktu/Menit
|
Kecambah 10,9 gr
|
Kecambah 15,9 gr
|
Kecambah 20,9 gr
|
Respirasi menggunakan
Auksin
|
1
|
20
Menit
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
2
|
40
Menit
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Larutan
mulai jernih tetapi masih ada pink
|
3
|
60
Menit
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Larutan
berubah menjadi jernih
|
4
|
80
Menit
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Jernih
|
5
|
100
Menit
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Jernih
|
6
|
120
Menit
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Tidak
ada perubahan
Pada
larutan
|
Jernih
|
Ket : Pada Menit 130 semua tabung
mengeluarkan uap air.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada
respirasi tanaman toge menghasilkan Co2, hal ini di buktikan karena adanya uap
air pada dinding tabung tersebut dan air kapur tersebut berubah menjadi
keruh.Respirasi bertujuan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk memperoleh
makanan berupa air dan karbondioksida.
5.2 Saran
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman praktik yang telah kami lakukan di
Laboratorium Biologi maka lewat kesempatan dan laporan tertulis ini kami
mencoba untuk memberikan beberapa masukkan yang sifatnya membangun agar
praktikum kedepannya lebih berpotensi pada peningkatakan kualitas hasil praktik
seperti kepada:
Sebaiknya dalam melakukan penelitian seperti ini, perlu
diperhatikan peletakan Toge di dalam tabung silinder jangan sampai ada salah
satu toge yang ketika di letakan mengenai air kapur tersebut.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi.Jakarta:Grafindo
anonim. (2011).[online]. tesedia : http://sketsaistjourney.wordpress.com/2011/04/03/430/.[15 januari 2013].
Annisa syabatin.2007.
Respirasi pada tumbuhan. [Online]diakses pada tanggal 1 Januari 2012 http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/respirasi-pada-tumbuhan/.Anonim.2010.
Laporan Biologi (Respirasi Kecambah).[Online] diakses pada
tanggal 1 Januari 2012 http://d12cc.wordpress.com/2010/10/29/laporan-biologi/
aldi patty 2011. Makalah respirasi. [online]diakses pada 1
Januari 2012 http://aldipatty.blogspot.com/
Agustina, Farida. 2010. Respirasi Tumbuhan.[Online]diakses
pada 2 Januari 2012 http://learning.kireifana.com/?page_id=88
0 komentar:
Posting Komentar